LIPUTAN KHUSUS:

Dampak Positif El Nino Versi BRIN


Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

El Nino tak hanya menimbulkan dampak negatif, namun juga membawa dampak positif. Apa saja?

Iklim

Sabtu, 25 November 2023

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID - El Nino tak hanya menimbulkan dampak negatif, namun juga membawa dampak positif. Dampak positif itu terutama terhadap sektor kelautan dan perikanan. Hal tersebut diungkapkan Edvin Aldrian, profesor di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN dalam paparannya di The 3rd International Conference on Radioscience, Equatorial Atmospheric Science and Environment (INCREASE) 2023, pada Selasa (21/11/2023) secara daring.

Dalam paparannya yang berjudul “What happened with the climate of 2023, is the competition between global warming and ENSO?”, Edvin menguraikan variabilitas iklim di benua maritim, di antaranya adalah iklim terletak antara dua benua dan samudera, iklim tipe laut akibat pengaruh pulau-pulau kecil.

“Selain itu, musim hujan dan ENSO (El Nino-Southern Oscillation) mendominasi sistem iklim serta arus laut yang menyalurkan massa air bersuhu hangat dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia,” kata Edvin.

Edvin mengatakan, ENSO pertama kali digunakan oleh nelayan Peru pada akhir 1800-an untuk menggambarkan arus hangat yang muncul di lepas pantai barat Peru sekitar Desember.

Ilustrasi suhu panas. Foto: Shutterstock

“Osilasi selatan mengacu pada pergeseran tekanan udara permukaan di Darwin, Australia dan Pulau Tahiti di Pasifik Selatan dan sebaliknya. El Nino dan juga satu fenomena iklim lainnya, yaitu La Nina adalah merupakan fase ekstrim dari osilasi selatan. El Nino mengacu pada pemanasan di wilayah tropis Pasifik bagian timur, sedangkan La Nina mengacu pada pendinginan,” ujarnya.

Adanya perubahan iklim  berdampak pada kehidupan. Edvin menjelaskan El Nino mengakibatkan beberapa dampak buruk seperti kekeringan parah terkadang disertai dengan potensi peningkatan kebakaran hutan, defisit air permukaan yang mengakibatkan defisit penyimpanan air di waduk, danau, dan sungai.

“El Nino juga mengakibatkan kekeringan yang berarti adanya peningkatan potensi puso atau gagal panen pada sektor pertanian,  khususnya padi. Untuk itu El Nino mengakibatkan beberapa permasalahan utama yaitu keharusan mengimpor beras, pembuatan pompa, irigasi dan sumber daya air,” tutur Edvin.

Di sisi lain, menurut Edvin, terdapat dampak positif dengan terjadinya fenomena El Nino. Di antaranya adalah sektor perikanan menguat seiring dengan mendinginnya laut, dimana ikan akan berenang mendekati permukaan, industri garam akan mendapat manfaat dari sinar matahari dalam jangka waktu lama.

Selain itu dampak positifnya adalah industri rumput laut akan mendapatkan keuntungan dari kondisi air laut yang dingin, sektor transportasi darat dan laut akan mendapatkan manfaat dari kondisi bebas badai.

“Beberapa komoditas pertanian seperti palawija, bawang merah, tembakau, dan hutan jati akan merasakan manfaat dari kondisi ini dan juga sektor jasa konstruksi akan diuntungkan dengan meningkatnya kapasitas produksi khususnya konstruksi gedung dan akan meningkatkan industri semen. Juga pada sektor pariwisata yang akan mendapat manfaat dari sinar matahari yang panjang,” terang Edvin.

Edvin menuturkan, 2023 merupakan tahun antara suhu kritis permukaan laut, sedikit peningkatan suhu akan meningkatkan penguapan, serta terjadinya lebih banyak curah hujan. Pada akhir tahun ini, dampak ENSO akan lebih terasa sehingga fenomena ENSO ini harus dimanfaatkan dengan mengambil keuntungan dari dampak positif yang terjadi.