LIPUTAN KHUSUS:

Karhutla Kembali Terjadi di Sejumlah Wilayah Memasuki Bulan Juli


Penulis : Kennial Laia

Kebakaran hutan dan lahan dipicu oleh kelalaian dan aktivita manusia.

Karhutla

Jumat, 07 Juli 2023

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Memasuki bulan Juli, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Banyak kejadian dipicu oleh aktivitas dan kelalaian manusia. 

Salah satunya di Singkawang, Kalimantan Barat. Kumparan melaporkan kebakaran terjadi di lahan gambut di Kelurahan Pangmilang, Singkawang Selatan. Area kebakaran hanya berjarak 200 meter dari lokasi pembangunan Bandara Singkawang. 

Menurut keterangan Sekretaris Daops Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Fazrin, titik pertama karhutla seluas 20 hektare. Titik kedua dideteksi pada Sabtu, 1 Juli 2023, dan masih diukur luas wilayahnya. 

Petugas juga mengalami kesulitan memadamkan api karena kedalaman gambut sekitar 20 meter. Hingga saat ini petugas masih berupaya memadamkan api. Lokasi kebakaran itu merupakan bekas hutan adat yang tidak diketahui pemiliknya. 

Ilustrasi puntung rokok penyulut kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung mencatat memasuki musim kemarau, terjadi delapan kejadian kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut. 

Wilayah ini telah memasuki musim kemarau pada dasarian II bulan Juni 2023 lalu. Rinciannya lima titik di Belitung Timur, 2 titik di Bangka, dan 1 titik di Bangka Tengah. 

Kepala BPBD Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, penyebab kebakaran didominasi oleh aktivitas manusia seperti membakar sampah atau membakar lahan untuk alih fungsi tertentu. 

"Kebakaran yang terjadi paling dominan itu unsur kesengajaan seperti membakar membuka lahan, kawan-kawan di lapangan sudah mengatasi itu, ini perlu menjadi perhatian agar tidak membakar lahan di suatu wilayah," terang Mikron, Senin, 3 Juli 2023, dikutip Tribunnews. 

Mikron mengatakan, pihaknya siaga menyiapkan personil selama 24 jam selama 7 hari untuk pemadaman kebakaran. Pasalnya wilayah ini diprediksi akan terimbas El Nino sehingga berisiko kekeringan. Pemerintah provinsi akan menyediakan tujuh tangki air yang disebar di tujuh kabupaten kota dan melakukan upaya modifikasi cuaca. 

Di Desa Tatung, Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, hutan seluas 3 hektare terbakar pada 3 Juli 2023. Dilaporkan Tribun Mataram, kebakaran hutan pohon jati itu diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan. Api berhasil dipadamkan oleh warga desa dibantu personel Polsek Balong. 

Bergeser ke wilayah timur, terjadi karhutla yang menghanguskan 4 hektare hutan dan lahan di Lembata, Nusa Tenggara Timur. Menurut Kepala UPT KPH Kabupaten Lembata, Linus Lawe, kebakaran tercatat bermula dari areal penggunaan lain (APL). Lokasinya pun sama seperti titik kebakaran pada musim kemarau tahun sebelumnya. 

Medcom.id melaporkan, karhutla terjadi sejak 5 Mei 2023 di dusun Kwakat, Desa Waijarang, Kecamatan Nibatukan, dengan luas lahan terbakar sebanyak 1,3 hektare. Lokasi lainnya yakni Baja, Desa Wailolong, Kecamatan Omesuri seluas 0,7 hektare pada 9 Mei 2023. 

Kemudian pihaknya mencatat kebakaran di Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan, yang menghanguskan 2 hektare hutan dan lahan, pada 23 Juni 2023. 

BPBD Palangkaraya juga mencatat kebakaran berlanjut terjadi pada bulan Juli, sejauh ini mencakup lahan seluas 0,17 hektare. Sementara bulan sebelumnya mencatat kebakaran seluas15,62 hektare. Sementara itu tercatat sebanyak 57 kejadian kebakaran dengan total luas 29,87 hektare di sejumlah lokasi periode Januari - Juni 2023. Di antaranya Jekan Raya, Pahandut, Sebangau, Bukit Batu, dan Rakumpit.