LIPUTAN KHUSUS:
Wilayah Barat AS Telah Hadapi Kekeringan Besar Selama Dua Dekade
Penulis : Tim Betahita
Wilayah barat Amerika mengalami kekeringan besar selama lebih dari dua dekade. Situasi bisa memburuk di masa mendatang akibat krisis iklim.
Perubahan Iklim
Jumat, 18 Februari 2022
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Selama dua dekade, wilayah barat Amerika Serikat mengalami kekeringan ekstrem. Hal ini disebut para ilmuwan sebagai yang terburuk selama 1.200 tahun dan dapat berlangsung terus-menerus. Pasalnya? Perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia.
Ilmuwan, dalam studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature, mengatakan bahwa “siapa pun yang telah memperhatikan tahu bahwa bagian barat Amerika telah kering selama dua dekade terakhir.”
“Kita sekarang tahu dari studi ini bahwa kekeringan ini tak hanya dari konteks baru-baru ini, namun juga dalam konteks milenium terakhir,” Park Williams, ilmuwan iklim di University of California dan penulis utama laporan tersebut, dikutip The Guardian, Rabu, 16 Februari 2022.
Laporan ini menyebut bahwa perubahan iklim berperan besar dalam kekeringan tersebut, dan menjuluki kejadian di Amerika sebagai kekeringan besar.
Para ilmuwan mencatat bahwa dua tahun terakhir sangat kering. Hal itu ditandai dengan gelombang panas yang menembus rekor, surutnya reservoir, serta peningkatan kobaran api yang tidak menentu dan berbahaya. Kebakaran di beberapa negara bagian tidak terkendali dan berbahaya, serta terjadi tidak pada musimnya.
Para peneliti menemukan bahwa kekeringan besar itu ditandai dengan periode kekeringan berkepanjangan yang berlangsung lebih dari dua dekade, terjalin sepanjang separah.
Jauh sebelum kegiatan industri, air bisa surut lalu mengalir kembali. Namun, krisis iklim telah meningkatkan intensitas tersebut. Para peneliti menemukan bahwa defisit kelembaban tanah kini mencapai dua kali lipat dalam 22 tahun terakhir dibandingkan tahun 1900-an.
Sementara itu, pemanasan yang disebabkan oleh manusia menyumbang peningkatan keparahan sebesar 42%.
Kini wilayah barat Amerika menghadapi periode yang mengkhawatirkan. Pasalnya sejumlah besar penelitian telah menunjukkan bagaimana gelombang panas akan menjadi lebih besar, lebih ekstrem, dan lebih sering di masa depan.
Dampak kekeringan saat ini dirasakan pada musim panas 2021, ketika air di waduk terbesar di Amerika Utara – Danau Mead dan Danau Powell – menurun dengan rekor terendah. Menurut pemantau kekeringan Amerika Serikat, hampir 65% dari barat Amerika mengalami kekeringan parah walaupun hujan tetap terjadi.
The Guardian melaporkan bahwa California mengalami salah satu Januari terkering yang pernah tercatat. Selain itu, gelombang panas turut memecahkan rekor di seluruh negara bagian pada Februari ini.
Pada awal bulan ini, tumpukan salju telah menyusut hingga di bawah rata, mencair lebih cepat dari biasanya dan mencapai rata-rata 160% pada awal tahun.