LIPUTAN KHUSUS:

Belasan Ribu Warga Terdampak Banjir di Ketapang


Penulis : Tim Betahita

Banjir yang merendam enam desa tersebut dilaporkan terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut.

Perubahan Iklim

Senin, 14 Februari 2022

Editor :

BETAHITA.ID -  Sebanyak 16.811 warga Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) terdampak banjir dengan ketinggian antara 15 hingga 120 sentimeter (cm), Sabtu (12/2) dini hari.

Banjir yang merendam enam desa tersebut dilaporkan terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut.

"Desa yang terdampak adalah Desa Balai Pinang, Desa Kualan Hilir, Desa Kualan Tengah, Desa Semandang Kiri, Desa Semandang Hulu, dan Desa Botuh Bosi," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (13/2), seperti dikutip dari CNNIndonesia.

BPBD Kabupaten Ketapang mencatat kurang lebih 2.228 unit rumah terdampak. Selain itu, sebanyak 1 unit fasilitas pendidikan dan 12 unit fasilitas umum ikut terendam.

Banjir terbesar selama 58 tahun terjadi di Kabupaten Sintang mulai Oktober lalu. Mulai surut, pemerintah daerah dan pengamat lingkungan menyebut deforestasi dan tata kelola wilayah yang buruk sebagai dalang. Foto: BPBD Sintang

Tidak ada laporan warga mengungsi akibat kejadian tersebut.

BPBD Kabupaten Ketapang telah berkoordinasi dengan perangkat desa, TNI/Polri, dan relawan setempat untuk melakukan kaji cepat dan pendataan kemungkinan wilayah terdampak lainnya.

Muhari menyebut banjir mulai berangsur surut. BPBD setempat masih terus melakukan monitoring cuaca serta mengimbau masyarakat untuk waspada apabila ada potensi banjir susulan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca di wilayah Kalbar hingga Kamis (17/2) berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.

Muhari pun mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi puncak musim hujan tahun 2022.