LIPUTAN KHUSUS:
Juli 2021: Bulan dengan Suhu Terpanas dalam Catatan Sejarah
Penulis : Tim Betahita
“Ini adalah bukti nyata perubahan iklim,” kata ilmuwan iklim Universitas Negeri Pennsylvania, Michael Mann.
Perubahan Iklim
Minggu, 15 Agustus 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Para ilmuwan menyatakan bahwa bulan Juli 2021 adalah bulan terpanas di bumi dalam sejarah. Setidakya, menurut mereka dari sejarah pencatatan suhu bumi selama ini.
Menurut data National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), rata-rata suhu planet berkisar di angka 16,73 derajat celcius, mengalahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan pada Juli 2016, yang juga sama pada 2019 dan 2020.
“Tujuh Juli terakhir, sedari 2015 hingga 2021, telah menjadi tujuh bulan terpanas dalam catatan,” kata ahli iklim NOAA Ahira Sanchez-Lugo.
Pada Juli lalu, beberapa bagian AS dan Eropa telah mengalami gelombang panas ekstrem. Administrator NOAA Rick Spinrad mengatakan, rekor baru ini menambah jalur yang mengganggu iklim dunia.
“Ini adalah bukti nyata perubahan iklim,” kata ilmuwan iklim Universitas Negeri Pennsylvania, Michael Mann. Fenomena Ini adalah tanda bahaya pada musim panas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Awal pekan ini, panel sains bergengsi Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan akan memburuknya perubahan iklim yang disebabkan oleh pembakaran batu bara, minyak dan gas alam, serta aktivitas manusia lainnya.
Pemanasan di daratan di bagian barat Amerika Utara dan di beberapa bagian Eropa dan Asia benar-benar mendorong pencapaian rekor suhu panas. Suhu di belahan bumi utara sepertiga derajat (0,19 derajat Celcius) lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang ditetapkan pada Juli 2012.
“Margin yang sangat lebar," kata Sanchez-Lugo, ahli iklim NOAA Ahira.