LIPUTAN KHUSUS:
IPCC: Perubahan Iklim Terjadi di Seluruh Sistem Iklim Bumi
Penulis : Kennial Laia
Laporan terbaru IPCC mengungkap, seluruh wilayah di Bumi tengah mengalami dampak perubahan iklim, termasuk naiknya suhu dan permukaan air laut.
Perubahan Iklim
Selasa, 10 Agustus 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Saat ini setiap wilayah dan sistem iklim di Bumi tengah mengalami dampak perubahan iklim, menurut penelitian para ilmuwan yang terangkum dalam laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), yang dirilis Senin, 9 Agustus 2021.
Banyak perubahan yang diamati dalam iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya selama ribuan, jika bukan ratusan ribu tahun, dan beberapa perubahan yang sudah mulai terlihat adalah naiknya suhu bumi dan permukaan air laut. Dua perubahan itu tidak dapat diubah atau diperbaiki selama ratusan hingga ribuan tahun.
Laporan tersebut memberikan perkiraan baru tentang kemungkinan bumi melewati tingkat pemanasan global 1.5°C dalam dekade mendatang, dan menemukan bahwa kecuali ada pengurangan emisi gas rumah kaca yang segera, cepat, dan berskala besar, target pembatasan mendekati 1.5°C atau 2°C akan berada di luar jangkauan.
IPCC menyatakan, emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia bertanggung jawab atas sekitar 1.1°C pemanasan global sejak 1850-1900, dan menemukan bahwa selama 20 tahun ke depan, rata-rata pemanasan suhu global diperkirakan akan mencapai atau melebihi 1.5°C.
Penilaian ini didasarkan pada kumpulan data pengamatan yang ditingkatkan untuk menilai pemanasan historis, serta kemajuan dalam pemahaman ilmiah tentang respons sistem iklim terhadap emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia.
“Laporan ini merupakan reality check bagi kita semua,” kata Co-Chair IPCC Working Group I Valérie Masson-Delmotte dalam rilis resmi IPCC, Senin, 9 Agustus 2021, dalam keterangan resmi.
“Saat ini kita memiliki gambaran yang lebih jelas tentang iklim di masa lalu, sekarang, dan masa depan, yang mana penting untuk memahami apa yang kita hadapi ke depan, apa yang bisa dilakukan, dan bagaimana kita bisa mempersiapkan diri,” katanya.
Co-Chair Working Group I IPCC lainnya, Panmao Zhai, mengatakan, saat ini setiap wilayah di bumi tengah mengalami peningkatan dampak dari perubahan iklim, termasuk laut dan wilayah pesisir.
“Perubahan iklim tengah terjadi di berbagai wilayah di Bumi, dalam berbagai bentuk. Perubahan yang kita alami ini akan meningkat seiring dengan naiknya suhu bumi,” jelas Zhai.
Sepanjang abad ke-21, suhu permukaan air laut di wilayah pesisir telah meningkat, berkontribusi pada naiknya intensitas erosi dan banjir pesisir di dataran rendah. Menurut laporan IPCC, fenomena ekstrem kenaikan permukaan laut yang pernah terjadi 100 tahun lalu pun dapat terulang akhir abad ini.
Bertambahnya suhu juga akan meningkatkan pencairan permafost dan hilangnya salju musiman, pencairan gletser dan lapisan es, dan hilangnya es saat musim panas di Arktik.
IPCC menambahkan, perubahan pada lautan, termasuk pemanasan, gelombang panas laut yang lebih sering, pengasaman laut, dan penurunan kadar oksigen secara jelas terhubung dengan aktivitas manusia.
“Perubahan ini mempengaruhi ekosistem laut dan orang-orang yang bergantung padanya, dan fenomena ini akan terus berlanjut selama sisa abad ini,” tulis IPCC.
Laporan IPCC disusun oleh 234 ilmuwan terkemukda dari 66 negara dan merupakan bagian pertama dari tiga seri laporan yang akan diterbitkan pada September 2022.