LIPUTAN KHUSUS:

Buaya Serang Warga Kotawaringin Timur, Ada Habitat di Sungai Desa


Penulis : Betahita.id

Dua warga Kotawaringin Timur diserang buaya di aliran Sungai Mentaya ketika sedang mencari kerang, habitanya di situ.

Biodiversitas

Rabu, 30 September 2020

Editor :

BETAHITA.ID - tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah mendapati habitat buaya setelah menyusuri sungai dari Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, ke arah muara Sungai Mentaya pada Selasa 29 September 2020.

Baca juga: KLHK Lepaskan 6 Buaya di Taman Nasional Way Kambas

Penyusuran karena adanya laporan serangan buaya pada kakak beradik Isnawati (27) dan Rama (19) ketika sedang mencari kerang, Minggu malam, 27 September 2020. Sepanjang penyusuran menggunakan kelotok kecil itu, tim melihat kemunculan buaya, sedikitnya empat ekor di lokasi berbeda. Buaya-buaya itu diperkirakan memiliki panjang di bawah satu meter.

Ukuran panjang itu berbeda dari yang menyerang Isnawati dan Rama, sekitar 1,5 meter. "Lokasi serangan berada di muara Sungai Mentaya, pas di pantai, dan ternyata di sana memang habitat buaya," kata Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah, di Sampit.

Ilustrasi buaya (wikipedia)

Muriansyah menduga buaya menyerang warga karena semakin sulit mendapatkan makanan. Itu seperti yang dialami Isnawati pada Minggu malam lalu. Serangan sendiri awalnya tertuju kepada Rama, namun berhasil dihindari meski sempat terkena cakar hewan buas tersebut.

Nahas bagi Isnawati yang hendak menyusul ke lokasi sang adik malah berpapasan dengan buaya yang sama dan langsung diserang. Ibu dua anak tersebut berteriak sehingga warga lainnya sesama pencari kerang berdatangan menyelamatkan Isnawati.

Buaya langsung menghilang ke sungai sedangkan Isnawati menderita luka di kaki kiri bekas gigitan buaya.

Baca juga: Lagi Buang Hajat, Warga Tewas Diserang Buaya di Nabire

Mendapat informasi itulah, BKSDA Pos Sampit datang ke lokasi yang berjarak perjalanan darat hampir dua jam dari Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Usai menyerahkan bantuan untuk pengobatan, Tim BKSDA ditemani keluarga Isnawati memeriksa lokasi serangan dan menyusuri sungai ke arah muara Sungai Mentaya.

Buaya merupakan satwa dilindungi, sehingga masyarakat diminta tidak melakukan perburuan liar.

TEMPO.CO | TERAS.ID