LIPUTAN KHUSUS:

Ecopolybag, Kantung Tanaman Ramah Lingkungan dari TN Tanagupa


Penulis : Betahita.id

Masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) membuat polybag ramah lingkungan dari bambu.

Lingkungan

Rabu, 23 September 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) membuat polybag ramah lingkungan dari bambu. Kantung tanaman yang tahan lama, mereka namai ecopolybag.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa), M Ari Wibawanto, dalam rilis yang diterima Bethita, Rabu, 23 September 2020, mengatakan, ecopolybag itu dibuat Kelompok Kayek Melayet Besame, yang merupakan masyarakat binaan taman nasional berkolaborasi dengan Yayasan Alam Sehat Lestari (Asri).

Baca juga: Rumah Ramah Lingkungan UI Ini Dijual Rp 150 Juta – Rp 250 Juta

Nur Febriani yang merupakan Direktur Eksekutif Yayasan Asri, mengatakan ide ecopolybag ini berawal dari rencana yayasan menghijaukan hutan. Untuk menghindari tumpukan sampah plasti dari polybag, yayasan mencoba  biodegradable polybag,  yang cepat terurai.

Kantung tanaman ramah lingkungan (Humas TN Tanagupa)

Sayangnya, bahan ini tidak tahan lama. "Kami perlu bahan yang bisa tahan 6 bulan sampai 1 tahun hingga pohon siap ditanam, tapi ramah lingkungan," katanya.

Balai Tanagupa akhirnya mengusulkan polybag dari bahan bambu yang bisa dibuat masyarakat sekitar hutan. " Bisa dibayangkan, ribuan polybag plastik akan digantikan dengan polybag anyaman bambu ini, yang tidak hanya ramah lingkungan karena akan terurai alami, tapi juga membantu perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, kata Nur Febriani.

Kelompok masyarakat ini tinggal di sekitar Taman Nasional di Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang. Pemberdayaan yang dilakukan adalah dengan pembelian kerajinan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dalam bentuk Ecopolybag sebanyak 15 ribu unit sampai dengan akhir 2020.

Kayek Melayet Besame adalah kelompok masyarakat yang memiliki izin pemanfaatan HHBK di zona tradisional melalui Kemitraan Konservasi. Kelompok ini terdiri dari 35 orang, 25 di antaranya perempuan. Kayek Melayet Besame merupakan spesialis kelompok pengrajin anyaman berbahan dasar bambu, rotan dan resam yang bahannya dipungut dari dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Palung. `

Ecopolybag yang dibuat oleh kelompok ini berbahan dasar bambu yang aman dan tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan.