LIPUTAN KHUSUS:

KLHK Siapkan SDM Cegah Karhutla


Penulis : Redaksi Betahita

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM).

Karhutla

Senin, 06 Agustus 2018

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id – Demi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2018. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM). SDM handal dan berkualitas akan mendukung sistem mekanisme pengendalian karhutla secara optimal.

Setelah sukses dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat. KLHK melanjutkan kegiatan sosialisasi KKNI dan sertifikasi di Provinsi Sumatera Utara. Dengan sosialisasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Sertifikasi Kompetensi bidang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Kota Medan, Sabtu (4/8) dan diikuti 100 peserta. Diikuti perwakilan masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Ditjen Penegakkan Hukum, Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari di Sumatera Utara, Balai Pengendalian Perubahan Iklim Sumatera, dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Halen Purba menyampaikan semua lapisan masyarakat, termasuk para pengusaha bidang kehutanan, diharapkan dapat berpartisipasi dengan pemerintah untuk menciptakan SDM yang berkualitas dalam menurunkan karhutla di Sumatera Utara.

Kabut asap terlihat dari jalan di Sumatera Selatan pada karhutla 2015.

Hal ini dilakukan untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya tenaga yang memiliki kompetensi di bidang pengendalian karhutla di seluruh bidang demi mempersiapkan SDM yang berkualitas, handal dan profesional. “Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM Dalkarhutla di Sumatera Utara selayaknya memperoleh pengakuan kompetensi kerja di bidang Dalkarhutla setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja,” ungkap Halen dalam keterangan resminya.

Kepala Sub Direktorat Tenaga dan Sarana Prasarana Pengendalian Karhutla, Agus Haryanta menyampaikan tenaga kerja yang kompeten di bidang pengendalian karhutla akan meningkatkan kualitas diri tenaga kerja itu sendiri. Secara signifikan hal itu pun akan berpengaruh terhadap kinerja institusi atau lembaga, utamanya dalam penanganan karhutla. “Kami mengimbau juga kepada perusahaan, baik perkebunan maupun kehutanan untuk turut serta secara aktif dalam pencegahan karhutla di Sumatera Utara sehingga potensi kebakaran dapat diminimalisir,” tambah Agus saat mewakili Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK.

Sementara itu, provinsi-provinsi rawan karhutla di antaranya Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Utaraperti, menjadi prioritas peningkatan kapasitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas dan handal, diharapkan upaya-upaya pengendalian karhutla dapat dilakukan dengan lebih optimal.

Berdasarkan pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pada Jumat (3/8), dari satelit NOAA terpantau 6 hotspot. Masing-masing satu titik di Sulawesi Tenggara dan Sumatera Selatan, serta masing-masing dua titik di Aceh dan Sumatera Utara.

Sedangkan pantauan satelit TERRA AQUA mendeteksi 7 hotspot, di antaranya tiga titik di Jawa Timur, dua titik di Jawa Barat, dan masing-masing satu titik di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa narasumber, yakni Assesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kehutanan Indonesia (LSPHI), Wahyu Sukotjo dan Suadmodjo, dan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Tenaga dan Sarana Prasarana Pengendalian Karhutla, Agus Haryanta. Ada juga BPBD, SAR Sumatera Utara, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPHP/KPHL), Pemegang Izin Usaha, Masyarakat Peduli Api (MPA), Manggala Agni, dan Tokoh Masyarakat di Sumatera Utara.