Tumpukan Sampah di Pantai Berawa Bali Capai 400 Ton
Penulis : Tim Betahita
Lingkungan
Selasa, 14 Desember 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Tumpukan sampah kayu dan plastik berserakan di sepanjang Pantai Berawa, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Sejak Sabtu (11/12) hingga Senin (13/12), petugas kebersihan mengumpulkan sekitar 400 ton sampah.
"Kami sudah hampir tangani 400 ton, dari hari Sabtu dini hari," kata Putu Suantara selaku Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, Bali.
Ia mengatakan, sampah-sampah itu diketahui terdampar sejak Jumat (10/12) malam lalu. Kemudian, langsung ditangani dengan mengerahkan 350 personil yang dibantu masyarakat sekitar dan relawan.
"Hampir 400 personel, kalau digabung relawan dan masyarakat sekitar di sepanjang Pantai Berawa," imbuhnya.
Namun, kendati telah dibersihkan sampah-sampah itu masih saja berdatangan dan ditengah laut masih terlihat banyak sampah yang terombang-ambing.
"Pembersihan, sampai saat ini masih berlangsung. Jadi, kami prioritas penanganan di sini karena volumenya cukup banyak. Ini penanganan sudah berlangsung dari hari Sabtu dini hari sampai saat ini, masih berlangsung dan sampah-sampah kirimannya masih datang terus ini," ungkapnya.
Ia menyebutkan, untuk prediksi sampah-sampah datang atau terdampar lagi, pihaknya tidak mengetahui dan pihaknya terus akan melakukan penanganan sampah-sampah yang 90 persen didominasi oleh sampah kayu.
"Sampah-sampah itu tidak tentu, tidak bisa diprediksi kadang malam dia terdampar. Sekarang, masih banyak yang terombang-ambing ditengah laut yang kita tidak bisa prediksi apakah dia terdampar atau dia akan ditarik lagi oleh arus kedalam (laut)," ujarnya.
Ia mengatakan, melihat pengalaman sebelumnya sampah-sampah terus berdatangan hingga Bulan Maret tergantung situasi angin barat.
"Kalau, pengalaman tahun-tahun sebelumnya itu sampai Maret bisa berlangsung, karena angin barat ini. Cuman, terdamparnya bis di sisi timur dan sisi utara atau pantai bagian selatan," ujar Suantara.
CNNIndonesia.com| BETAHITA
SHARE