Keragaman Spesies Burung di Indonesia pada 2024 Bertambah

Penulis : Gilang Helindro

Spesies

Sabtu, 30 Maret 2024

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID - Jumlah spesies burung di Indonesia mengalami penambahan pada tahun 2024. Terdapat dua hal yang mempengaruhi perubahan tersebut, yakni perubahan taksa dan catatan sebaran baru. Penambahan jumlah spesies burung ini turut mempengaruhi pergantian status keterancaman pada sejumlah burung. 

Ria Saryanthi, Conservation Partnership Adviser Burung Indonesia dalam keterangan resminya mengatakan, pada 2024 status burung di Indonesia bertambah sebanyak 10 spesies menjadi 1.836 spesies.

Perubahan ini, kata Yanthi, turut mempengaruhi jumlah spesies burung endemis di Indonesia, yakni bertambah satu spesies, yang pada tahun sebelumnya berjumlah 541 spesies. “Sehingga, pada tahun ini jumlah spesies burung endemis sebanyak 542 spesies,” ungkap Yanthi, Juma’at 29 Maret 2024.

Yanthi menyebut, terdapat sembilan spesies burung baru hasil pemecahan takson dari delapan spesies burung. Seperti, burung kacamata morotai (Zosterops dehaani) yang dipisahkan dari burung kacamata halmahera (Zosterops atriceps) berdasarkan perbedaan morfologi, bioakustik, dan ekologi. 

Burung Sikatan cacing jawa. Foto:Jihad/Burung Indonesia

Jihad, Senior Biodiversity Officer Burung Indonesia menyebut, pada tahun ini terdapat lima spesies burung yang menjadi catatan baru untuk wilayah Indonesia, seperti camar paruh-ramping (Larus genei), uncal kalimantan (Macropygia tenuirostris), petrel kermadec (Pterodroma neglecta), penggunting-laut hitam (Ardenna grisea), dan seriwang india (Terpsiphone paradisi). 

Informasi kehadiran camar paruh-putih (Larus genei) terpantau oleh pengamat saat burung tersebut sedang bermigrasi di wilayah Sumatera Selatan. 

“Sementara untuk catatan kehadiran empat spesies lainnya didapatkan dari penggalian data hasil observasi lapangan yang dikumpulkan oleh para pengamat burung di platform sains warga bernama eBird,” kata Jihad. 

Infografik Status Burung di Indonesia 2024. Dok: Burung.org

Jihad juga menyebutkan, pada 2024 ini perubahan status keterancaman spesies burung cukup banyak terjadi. Menurut data evaluasi Daftar Merah IUCN oleh BirdLife International, terdapat perubahan status keterancaman pada 62 spesies burung di Indonesia. Perubahan tersebut terdiri dari 40 spesies burung yang mengalami penurunan status keterancaman. 

“Sebanyak 14 spesies baru berhasil dievaluasi dan ditetapkan statusnya, termasuk sembilan spesies baru hasil pemecahan takson. Lalu ada delapan spesies yang status keterancamannya menjadi lebih tinggi,” ungkap Jihad.

SHARE