BETAHITA.ID - Surat terbuka ini disampaikan saat Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito, tengah melawat ke Indonesia. Para petani dan perwakilan perempuan itu menyampaikan bahwa kehidupan kini tengah terancam oleh perluasan tambang nikel PT Vale Indonesia di Blok Tanamalia atau pegunungan Lumereo.

Sebanyak 15 persen pemegang saham di perusahaan tersebut adalah perusahaan Jepang yakni Sumitomo Metal Mining (SMM). 

“Melalui surat terbuka ini, kami ribuan petani merica dan perempuan di Loeha Raya dan Mahalona Raya, yang hidup di sekitar Pegunungan Lumereo ingin meminta perhatian, bantuan dan pertolongan agar yang mulia Kaisar dapat melindungi hidup kami yang saat ini terancam oleh tambang nikel PT Vale Indonesia,” tulis surat yang diterima redaksi pada Senin (19/6/2023).

Saat ini, aku mereka, kehidupan warga cukup sejahtera dari kebun merica yang mereka tanam dan pelihara sejak 20 tahun lalu. Hasil berkebun ini dapat mereka gunakan untuk  membangun rumah, membeli kendaraan, hingga menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi. Warga tidak pernah berharap kehidupan mereka miskin miskin akibat kebun-kebun dirusak demi perluasan tambang nikel PT Vale Indonesia, yang salah satu pemegang sahamnya merupakan perusahaan Jepang.