Negara-Negara Kaya akan Penuhi Janji Iklim Tahun Ini

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Iklim

Kamis, 04 Mei 2023

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Negara-negara kaya akan memenuhi janji pendanaan iklim sebesar USD100 miliar yang tertunda untuk negara-negara berkembang tahun ini, tiga tahun lebih lambat dari yang dijanjikan, demikian ungkap Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, Selasa (2/5/2023).

Baerbock mengatakan, negara-negara donor bertemu pada hari Senin untuk membahas kemajuan terhadap janji mereka, yang dibuat pada 2009, untuk mentransfer USD100 miliar per tahun mulai 2020 kepada negara-negara yang terkena dampak perubahan iklim yang semakin parah.

"Kabar baiknya adalah sepertinya kita berada di jalur yang tepat untuk mencapai jumlah USD100 miliar tahun ini," ujarnya dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari 40 perwakilan negara untuk mendiskusikan upaya-upaya mengatasi perubahan iklim di Berlin.

Dana sebesar USD100 miliar masih jauh dari kebutuhan aktual negara-negara miskin, namun telah menjadi simbol kegagalan negara-negara kaya dalam memenuhi dana iklim yang dijanjikan. Kegagalan untuk memenuhi janji tersebut telah memicu ketidakpercayaan dalam negosiasi iklim antar negara untuk meningkatkan upaya pengurangan emisi CO2.

Aktivis lingkungan dan iklim dari berbagai dunia turut berkumpul di Glasgow selama COP26 untuk menyuarakan perubahan sistem kapitalistik yang diyakini mendorong terjadinya perubahan iklim. Foto: Istimewa

Presiden Uni Emirat Arab yang ditunjuk untuk memimpin perundingan iklim PBB tahun ini mengatakan bahwa penundaan pendanaan menghambat kemajuan dalam mengatasi perubahan iklim.

"Ekspektasi sangat tinggi. Kepercayaan rendah," ujar Sultan al-Jaber, dengan menambahkan bahwa nilai riil dari USD100 miliar telah terkikis sejak janji tersebut pertama kali dibuat pada 2009.

Negara-negara berkembang mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengurangi emisi CO2 tanpa dukungan lebih banyak dari negara-negara kaya yang bertanggung jawab atas sebagian besar gas rumah kaca yang memanaskan planet ini.

Negara-negara kaya memberikan USD83,3 miliar pada 2020--kurang USD16,7 miliar dari target, menurut data OECD terbaru yang tersedia. OECD dan negara-negara kaya sebelumnya mengindikasikan bahwa target tersebut dapat dicapai tahun ini.

"Sungguh memalukan bahwa kami belum dapat memobilisasi dana ini - terutama dengan mempertimbangkan bahwa sebenarnya, jika mau jujur, kami membutuhkan dana triliunan," ujar Dan Jorgensen, menteri Denmark untuk kebijakan iklim global dan pembangunan, kepada Reuters.

Jorgensen, yang mengatakan bahwa Denmark telah memberikan lebih dari porsi yang adil dari total USD100 miliar dalam beberapa tahun terakhir, mengatakan pada akhirnya mencapai target tersebut dapat membuka kemajuan di bidang-bidang lain dalam negosiasi iklim tahun ini.

Reuters

SHARE