Lutung Natuna Dalam Ancaman

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Sabtu, 04 Februari 2023

Editor : Aryo Bhawono

BETAHITA.ID - Kekah atau lutung natuna (Presbytis natunae), primata endemik Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kondisinya kian terancam. Keterancaman itu datang dari perburuan dan kerusakan lingkungan yang menjadi habitat aslinya.

Pemerhati kekah, Hadiani menjelaskan, kekah merupakan satwa endemik yang hanya ada di Pulau Bunguran Besar, Natuna. Populasi kekah di wilayah ini diperkirakan kurang dari 10 ribu individu. Itu berdasarkan riset yang dilakukan pada 2003 silam, oleh Lamertink dan kawan-kawan. Belum ada data terbaru soal hitungan populasi kekah di Natuna.

"Cuma hasil pantauan kami saat ini di wilayah Mekar Jaya ada delapan kelompok, sekitar 100 lebih ekor saja," kata Hadiani, Sabtu (28/1/2023), dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Hadiani menjelaskan, kekah kondisinya terancam punah. Itu terlihat dari adanya alih fungsi lahan serta kerusakan ekosistem dan perilaku manusia yang tidak ramah terhadap keberadaan kekah. Keterancaman kekah juga datang dari perburuan dan perdagangan.

Kekah yang merupakan primata endemik Natuna, terancam perburuan dan kerusakan lingkungan./Foto: Mark Spence/iNaturalist

"Karena kekah masih dianggap hama oleh sebagian masyarakat, ada juga yang menjadikan hewan peliharaan, serta jadi objek berburu dan perdagangan satwa."

Hadiani menyebut, saat ini keberadaan kekah terpantau ada di beberapa wilayah Pulau Bunguran Besar, Natuna dan untuk kegiatan konservasi telah dimulai dari Desa Mekar Jaya. Di sana Komunitas Kemah Pemuda Natuna menggelar program mengenal satwa endemik kekah sebagai upaya pelestarian dan pengetahuan.

Beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti melakukan pengamatan, penelitian dan kampanye peduli serta mengajak para pemuda mengenal kekah. Menurut Hadiani, para pemuda Natuna perlu melihat dan mengalami langsung bagaimana kekah di habitatnya.

"Dengan demikian akan dapat pengetahuan yang mendalam tentang primata yang terancam punah ini."

Ketua Pemuda Natuna, Azmizar mengatakan, kekah harus mendapat perhatian khusus dan harus ada upaya konservasi. Menurut dia, apabila upaya itu tidak dimulai dari sekarang, bisa jadi kekah nantinya hanya akan menjadi bahan cerita saja.

Azmizar memandang, pengamatan secara langsung penting dilakukan untuk mengenal keseharian dan pola perilaku primata khas natuna ini. Sehingga upaya konservasi bisa dilakukan sesuai dengan kebiasaan dan keseharian satwa primata yang dikenal pemalu itu.

Kekah atau lutung natuna menempati Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status Rentan atau Vulnerable. Kekah juga masuk dalam daftar jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

SHARE