Spesies Katak Baru Ditemukan dan Sudah Terancam Punah
Penulis : Raden Ariyo Wicaksono
Biodiversitas
Senin, 02 Mei 2022
Editor :
BETAHITA.ID - Ilmuwan Australia telah menemukan spesies katak baru di Queensland tenggara dan itu sudah diklasifikasikan sebagai terancam punah. Satu-satunya habitat katak gunung baru yang diketahui adalah hutan hujan Gondwana yang terdaftar sebagai warisan dunia yang terbakar secara luas selama kebakaran hutan musim panas hitam 2019-2020.
Diberi nama Philoria knowlesi, setelah ahli lingkungan Sydney Ross Knowles, menemukan katak itu berkat pengujian genetik yang ekstensif. Katak sungai berbatu utara (Litoria jungguy) dekat air pada malam hari di hutan hujan Queensland.
Departemen lingkungan Queensland mengatakan telah bergerak untuk melindungi habitat spesies yang baru diidentifikasi.
“Ada sejumlah langkah yang diambil oleh penjaga hutan untuk mendukung pemulihan daerah yang terkena dampak kebakaran,” kata petugas konservasi senior Harry Hines.
Prof. Michael Mahony dari Universitas Newcastle mengatakan, habitat katak, hutan hujan Gondwana, memiliki "makna khusus" bagi evolusi kehidupan tumbuhan dan hewan Australia.
“Saat ini ada tujuh spesies katak gunung yang diketahui, enam di antaranya hanya ditemukan di kawasan hutan hujan Gondwana,” kata Mahony.
Penemuan ini merupakan bagian dari upaya bersama dari ahli ekologi pemerintah Queensland, University of Newcastle, South Cross University, CSIRO dan South Australian Museum.
Para ilmuwan telah mengumpulkan dan menganalisis DNA katak gunung di hutan hujan sejak 2006. Selama 16 tahun terakhir mereka sibuk memastikan bahwa mereka semua adalah spesies yang berbeda. Philoria knowlesi hadir dalam berbagai warna cokelat dan mengeluarkan suara "bop" yang dalam.
Ini berkembang biak di musim semi dan awal musim panas di rawa-rawa kecil dan di sepanjang tepi sungai pegunungan. Saat kawin, jantan membuat ruang berkembang biak kecil tempat berudu berkembang.
Ancaman terbesar Philoria knowlesi adalah hilangnya habitat, dengan penjaga hutan bekerja untuk mencegah ternak liar, mengendalikan babi dan gulma liar, serta mengurangi risiko kebakaran hutan di masa depan.
Bagian dari dana pemulihan kebakaran hutan nasional akan digunakan untuk melindungi hutan hujan Gondwana, dengan $3,85 juta untuk proyek pemulihan ikon warisan dunia.
SHARE