Biden Tegas Hentikan Pembiayaan Proyek Energi Kotor
Penulis : Tim Betahita
Energi
Senin, 13 Desember 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Pemerintahan Joe Biden telah memerintahkan lembaga pemerintah AS untuk segera menghentikan pembiayaan proyek bahan bakar fosil baru penghasil intensif karbon di luar negeri. Dalam instruksinya Biden memprioritaskan kolaborasi global untuk menerapkan teknologi energi bersih.
Hal tersebut disampaikan dalam jaringan informasi diplomatik AS, dikutip dari Reuters. Informasi yang dilihat oleh Reuters tersebut mengatakan bahwa keterlibatan pemerintah AS harus mencerminkan tujuan yang ditetapkan dalam perintah eksekutif yang dikeluarkan pada awal tahun yang bertujuan untuk mengakhiri dukungan keuangan Amerika untuk proyek energi batu bara dan proyek intensif karbon lainnya di luar negeri.
"Tujuan dari kebijakan adalah untuk memastikan bahwa sebagian besar keterlibatan energi internasional AS mempromosikan energi bersih, memajukan teknologi inovatif, meningkatkan daya saing teknologi bersih AS, dan mendukung transisi net-zero, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi di mana ada kebijakan nasional yang memaksa, seperti masalah keamanan nasional, geostrategis, atau pengembangan/akses energi dan tidak ada alternatif karbon yang lebih rendah yang dapat mencapai tujuan yang sama," kata informasi tersebut, dikutip dari Reuters, Minggu (12/12).
Kebijakan tersebut mendefinisikan keterlibatan energi internasional "padat karbon" sebagai proyek yang intensitas gas rumah kacanya di atas nilai ambang batas siklus hidup 250 gram karbon dioksida per kilo Watt jam dan termasuk batu bara, gas, atau minyak.
Kebijakan tersebut melarang pembiayaan pemerintah AS untuk proyek batu bara luar negeri yang tidak menangkap atau hanya menangkap sebagian emisi karbon, yang memungkinkan lembaga federal untuk terlibat dalam pembangkitan batu bara hanya jika proyek tersebut menunjukkan penangkapan emisi penuh atau merupakan bagian dari penghentian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dipercepat.
Namun demikian, ini dikecualikan untuk proyek-proyek padat karbon yang dipicu karena dua alasan, yakni proyek tersebut dianggap diperlukan untuk keamanan nasional atau alasan geostrategis atau mereka sangat penting untuk memberikan akses energi ke daerah-daerah yang rentan.
Kebijakan tersebut meresmikan tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam perintah eksekutif dan panduan kebijakan sebelumnya dan ditegaskan kembali dalam forum multilateral seperti pertemuan G7 di Prancis pada Agustus dan KTT iklim PBB bulan lalu.
Pada pembicaraan KTT iklim PBB di Skotlandia akhir Oktober-awal November lalu, pemerintahan Biden berjanji dengan 40 negara dan lima lembaga keuangan untuk mengakhiri pendanaan internasional baru untuk energi bahan bakar fosil sekitar akhir 2022, kecuali dalam kasus-kasus tertentu.
"Pemerintah telah mengangkat perubahan iklim sebagai prinsip inti dari kebijakan luar negerinya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada hari Jumat sebagai tanggapan atas permintaan untuk mengomentari informasi tersebut.
Komitmen yang dibuat di Skotlandia "akan mengarahkan kembali puluhan miliar dolar keuangan publik dan triliunan keuangan swasta menuju prioritas rendah karbon," kata juru bicara itu.
SHARE