Bulan ini, Rencananya Google Tambah Fitur Kebakaran Hutan
Penulis : Tim Betahita
Karhutla
Sabtu, 02 Oktober 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Mulai Oktober 2021, Google Maps akan menambah fitur yakni fitur yang memberikan gambaran ihwal kebakaran hutan dan lahan. Dalam fitur baru itu, peta google akan menunjukkan kondisi lalu lintas, jalan keluar dan rute yang aman dari kebakaran hutan dan lahan.
Google membuat fitur baru ini merupakan respon mereka terhadap krisis iklim yang nyata terjadi dan semakin meluas saat ini.
Dalam sebuah blog yang diterbitkan pada Rabu, 29 September 2021, direktur Google Earth & Earth Engin, Rebecca Moore mengatakan fitur tersebut akan memberi pengguna cara mudah untuk mendapatkan informasi terbaru tentang beberapa kebakaran hutan di wilayah yang ingin ia ketahui.
“Lapisan api adalah respons terhadap fakta bahwa perubahan iklim membuat kebakaran hutan semakin sering terjadi,” kata Google.
Menurut Badan Lingkungan Eropa, 2018 merupakan tahun kebakaran hutan bagi eropa. Jumlah kebakaran hutan yang terjadi di negara Eropa lebih banyak daripada sebelumnya.
“Lapisan api akan diluncurkan di seluruh dunia mulai minggu ini,” kata Google, seperti dikutip Euronews.
Google berharap fitur ini bisa membantu seseorang membuat keputusan yang cepat dan terinformasi selama masa darurat.
"Cukup ketuk api untuk melihat tautan yang tersedia ke sumber daya dari pemerintah daerah, seperti situs web darurat, nomor telepon untuk bantuan dan informasi, dan detail evakuasi," tulis Moore.
Pada Juli, ketika bagian barat laut Amerika dan Kanada mengalami gelombang panas bersejarah, pakar kehutanan kota, René van der Velde mengatakan kepada bahwa pohon adalah alat penting untuk menurunkan suhu di kota.
"Kita harus melakukan semacam perubahan paradigma dalam berpikir tentang kota, menjaga pohon dan ruang hijau kita tetap hidup dan menendang," kata René van der Velde.
Moore juga mengumumkan alat Pembuat Alamat baru yang katanya akan memudahkan proses penambahan lokasi dan jalan ke peta di daerah pedesaan dan negara berkembang
SHARE