Paus Dukung Aksi Greta dan Aktivis Lingkungan Dunia
Penulis : Tim Betahita
Perubahan Iklim
Jumat, 01 Oktober 2021
Editor :
BETAHITA.ID - Paus Fransiskus berterima kasih kepada para aktivis muda atas perhatian mereka tentang perubahan iklim. Seperti dilaporkan CNBC, Paus Fransiskus berpidato lewat rekaman video di hadapan para aktivis iklim pemuda di Milan, Italia, pada Rabu lalu.
Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus mendesak para aktivis muda untuk membantu membangun "budaya peduli" saat mereka berjuang mencari solusi pemanasan global.
Paus mendorong para aktivis muda untuk melanjutkan upaya mereka demi kebaikan umat manusia. Paus menambahkan bahwa visi aktivis muda "mampu menantang dunia orang dewasa."
"Dikatakan bahwa Anda adalah masa depan, tetapi dalam hal ini, Anda adalah masa kini. Anda adalah orang-orang yang membuat masa depan hari ini, di masa sekarang," katanya dalam pesan video yang disiarkan di acara Youth4Climate di Milan.
Paus mengatakan solusi untuk perubahan iklim, termasuk pembangunan dan produksi berkelanjutan, harus dibangun di atas persatuan dan rasa tanggung jawab bersama.
“Harus ada keharmonisan antara manusia, laki-laki dan perempuan, dan lingkungan. Kami bukan musuh. Kami tidak acuh. Kami adalah bagian dari harmoni kosmik ini,” ujarnya.
Ribuan juru kampanye iklim menghadiri konferensi tiga hari di Italia utara, tempat perwakilan pemuda dari lebih dari 190 negara akan menyusun proposal untuk aksi iklim yang akan dipresentasikan kepada pembuat kebijakan.
Aktivis muda Swedia Greta Thunberg berbicara pada Selasa, menuduh banyak pemerintah tidak mengambil tindakan yang cukup agresif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menuntut akuntabilitas yang lebih besar dari para pemimpin dunia.
"Mereka jelas tidak mendengarkan kita. Lihat saja jumlahnya. Emisi masih meningkat. Ilmu pengetahuan tidak berbohong," kecam remaja berusia 18 tahun itu.
Acara Youth4Climate datang hanya beberapa minggu sebelum para pemimpin dunia akan berkumpul di Skotlandia untuk konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada pertemuan penting tersebut, negara-negara diharapkan untuk bernegosiasi dan menetapkan target terbaru untuk mengurangi emisi pada tahun 2030, sebagai bagian dari Perjanjian Paris.
Paus Fransiskus adalah pendukung kuat kesepakatan Iklim Paris, pakta global yang dibuat pada tahun 2015 dan ditandatangani oleh lebih dari 190 negara untuk bekerja sama mencegah bencana perubahan iklim.
Pada tahun yang sama, Paus menulis ensiklik yang menyerukan revolusi untuk menyelamatkan Bumi. Dokumen tersebut mendesak orang untuk berhenti mencemari dan mengeksploitasi planet ini, untuk meninggalkan gaya hidup materialistis dan boros, dan untuk melindungi mereka yang paling rentan terhadap dampak pemanasan global.
SHARE