BKSDA Tangkap Harimau Sumatera di Aceh Singkil, Hindari Konflik
Penulis : Betahita.id
Biodiversitas
Minggu, 27 Desember 2020
Editor :
BETAHITA.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh menangkap seekor Harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Harimau jantan itu kini sudah dibawa ke lokasi Conservation Response Units (CRU) Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.
Baca juga Harimau Masuk Kampung setelah Diliarkan, Kegagalan Rehabilitasi?
“Harimau Sumatera liar kami tangkap setelah masuk perangkap yang kami pasang sejak Rabu kemarin,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto yang dihubungi dari Meulaboh, Jumat malam 25 Desember 2020.
Agus Arianto menjelaskan, penangkapan menjadi upaya terakhir mengatasi konflik antara satwa liar dilindungi itu dengan masyarakat setempat. Konflik, kata dia, telah terjadi sejak 14 Desember lalu.
"Alhamdulilah saat ini satwa liar tersebut sudah kami amankan,” kata Agus Arianto menambahkan.
Hingga Jumat malam, petugas kesehatan dari BKSDA Aceh mengawasi kondisi kesehatan harimau itu. Rencananya, harimau segera dilepas kembali di habitat aslinya di hutan Aceh.
“Kalau secara umum kesehatannya lebih bagus, secara fisik juga terlihat bagus ya, tidak ada permasalahan berarti,” kata Agus Arianto.
Forum Konservasi Leuser (FKL) pernah menyatakan kalau populasi Harimau Sumatera paling besar di Indonesia berada di Aceh. Satwa dilindungi negara itu berada di kawasan Leuser dan Ulu Masen. Titik sambung kedua kawasan itu adalah kawasan Beutong yang meliputi wilayah hutan di Nagan Raya, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.
Baca juga:
Harimau di Ladang Warga Ternyata Hasil Lepas Liar, BKSDA Minta Maaf
Hingga dua tahun lalu, laporan dari BKSDA Aceh menyebut populasi Harimau sumatera di wilayah itu tersisa 200 ekor. Kasus perburuan dan perdagangan liar serta perambahan dan pembalakan hutan menekan populasi hewan itu.
SHARE