Riset: Gelombang Panas Bikin Orang Menua Lebih Cepat
Penulis : Kennial Laia
Krisis Iklim
Rabu, 27 Agustus 2025
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Paparan berulang terhadap gelombang panas mempercepat penuaan pada manusia, menurut sebuah penelitian. Dampaknya sebanding dengan dampak buruk merokok, penggunaan alkohol, pola makan yang buruk, atau terbatasnya olahraga terhadap kesehatan, kata para peneliti.
Suhu ekstrem semakin umum terjadi karena krisis iklim, yang berpotensi menyebabkan kerusakan kesehatan yang luas dan bertahan lama bagi miliaran orang, para ilmuwan memperingatkan.
Penelitian ini mewakili “pergeseran paradigma” dalam pemahaman tentang tingkat dan tingkat keparahan dampak panas terhadap kesehatan kita, yang dapat berlangsung seumur hidup, menurut seorang ahli.
Analisis baru ini adalah salah satu analisis pertama yang menilai dampak jangka panjang dari gelombang panas. Para peneliti mengamati 25.000 orang di Taiwan selama 15 tahun dan membandingkan paparan mereka terhadap gelombang panas dengan usia biologis mereka, yang merupakan ukuran kesehatan secara keseluruhan.

Mereka menemukan, misalnya, usia biologis bertambah sekitar sembilan hari pada orang yang mengalami empat hari gelombang panas lagi selama periode dua tahun. Pekerja manual, yang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, sangat terkena dampaknya, dengan bertambahnya usia biologis mereka sebesar 33 hari.
Meskipun peningkatan usia biologis ini mungkin tampak cukup kecil, para ilmuwan mencatat bahwa peningkatan tersebut hanya terjadi dalam periode dua tahun. Mereka sedang menyelidiki dampak gelombang panas terhadap penuaan sepanjang hidup manusia.
Para peneliti juga mengatakan bahwa dampak total terhadap populasi di seluruh dunia akan besar, karena semua orang menderita gelombang panas, dan usia biologis yang lebih tinggi merupakan prediktor kuat peningkatan risiko kematian.
“Jika paparan gelombang panas terakumulasi selama beberapa dekade, dampak kesehatannya akan jauh lebih besar daripada yang kami laporkan,” kata Cui Guo, dari Universitas Hong Kong, yang memimpin penelitian tersebut.
“Gelombang panas juga menjadi lebih sering dan berlangsung lebih lama sehingga dampak kesehatannya bisa lebih besar di masa depan,” katanya.
Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change ini menggunakan hasil serangkaian tes medis, termasuk tekanan darah, peradangan, kolesterol, dan fungsi paru-paru, hati, dan ginjal, untuk menentukan usia biologis setiap orang dalam penelitian tersebut. Para peneliti membandingkannya dengan usia sebenarnya setiap orang untuk melihat apakah paparan gelombang panas berhubungan dengan penuaan yang lebih cepat.
Mereka menemukan jumlah hari gelombang panas yang dialami mempunyai dampak terbesar terhadap percepatan penuaan. Mengapa suhu tinggi yang berkepanjangan menyebabkan penuaan lebih cepat masih belum diketahui, namun kerusakan DNA kemungkinan besar menjadi salah satu penyebabnya.
Analisis menunjukkan bahwa dampak berbahaya gelombang panas berkurang seiring berjalannya waktu, namun tetap signifikan. Hal ini menunjukkan semakin banyak orang yang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi panas, seperti menghabiskan lebih banyak waktu di tempat teduh dan menggunakan AC jika tersedia.
Sebanyak 25.000 orang dewasa dalam penelitian ini merupakan bagian dari rencana manajemen kesehatan berbayar dan rata-rata berusia lebih muda, lebih sehat, dan lebih berpendidikan dibandingkan populasi umum. Orang yang lebih tua dan sakit lebih rentan terhadap panas, sehingga dampak terhadap penuaan kemungkinan lebih besar dibandingkan yang ditemukan dalam penelitian ini.
Studi ini memperhitungkan berat badan seseorang, kebiasaan merokok dan olahraga, serta penyakit yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan kanker, serta penggunaan AC secara keseluruhan di lingkungan mereka. Namun data mengenai faktor-faktor yang berpotensi relevan seperti waktu yang dihabiskan di luar ruangan, kesejukan perumahan, dan penggunaan AC secara individu tidak tersedia, sehingga para peneliti mengatakan penyelidikan lebih lanjut diperlukan.
SHARE