Rahasia Paus Beluga: Melon Berubah Bentuk Saat Interaksi Sosial
Penulis : Kennial Laia
Spesies
Minggu, 24 Maret 2024
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Trio peneliti ilmu hewan di University of Rhode Island, Amerika Serikat, mengungkap paus beluga mengubah salah satu bagian tubuhnya saat berinteraksi sosial. Mereka mengidentifikasi lima bentuk utama melon, kantung lemak besar di antara lubang sembur dan rahang satwa tersebut.
Beluga memiliki kemampuan ekolokasi yang luar biasa, yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi mangsa dan berkomunikasi dengan menggunakan suara. Kemampuan ini dimungkinkan oleh melon, yang membantu mereka memfokuskan proyeksi suara.
Penelitian baru tersebut, dipublikasikan di jurnal Animal Cognition, mengamati bagaimana satwa cetacea tersebut menggunakan melon dalam berkomunikasi. Subjek penelitian mereka adalah paus beluga yang ditangkap.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa banyak mamalia menggunakan ekspresi wajah untuk menyampaikan pesan sederhana kepada makhluk lain, terkadang dari spesiesnya sendiri, terkadang tidak. Sebaliknya, Cetacea memiliki wajah yang sangat tanpa ekspresi dan berbatu-batu karena kulit kenyal yang menutupi kepala mereka.
Satu-satunya spesies yang diketahui memiliki ekspresi wajah yang mirip adalah paus beluga. Anggota spesies ini tidak dapat mengubah wajah mereka, namun mereka dapat memanipulasi bola lemak yang disebut melon di atas kepala mereka. Bentuknya dapat berubah sesuai permintaan, meskipun alasan mereka melakukannya tidak diketahui.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang melon dan mengapa paus mengubah bentuknya, para peneliti mulai mengamati dua pasang paus, satu jantan, satu lagi betina, di Mystic Aquarium di Connecticut. Mereka juga melakukan observasi di akuarium kedua di Kanada untuk melihat apakah ada perbedaan berdasarkan lokasi.
Saat mempelajari paus dan mencatat perilakunya, tim peneliti mengamati 2.570 perubahan bentuk melon. Mereka mencatat bahwa sebagian besar hal ini terjadi selama interaksi sosial dengan pasangan pausnya—dan sebagian besar terjadi saat saling berhadapan. Mereka juga mencatat bahwa melon jantan lebih sering mengubah bentuk melonnya dibandingkan betina.
Dalam upaya mengkategorikan bentuk-bentuk tersebut, para peneliti mengidentifikasi lima bentuk yang benar-benar unik dan memberi label pada bentuk-bentuk tersebut yakni goyang, dorong, tekan, angkat, dan rata. Masing-masing secara fisik menggambarkan apa yang terjadi pada melon. Mereka mencatat bahwa pola goyang dan datar paling sering terjadi selama ritual pacaran.
Para peneliti tidak dapat menentukan apakah perubahan bentuk melon itu disengaja atau merupakan refleks yang berkaitan dengan perilaku lain. Mereka juga tidak dapat menguraikan arti dari bentuk-bentuk tersebut, meskipun mereka berpendapat bahwa kemungkinan besar bentuk-bentuk tersebut dimaksudkan sebagai suatu bentuk komunikasi.
Seekor beluga terlatih menunjukkan kemampuan mengubah bentuk melon dari posisi santai (a), menjadi memanjang ke arah rostral (b) dan ditarik ke belakang (c). Dok Animal Cognition
SHARE