LIPUTAN KHUSUS:

Emil Salim Tolak Climate Change Hero Award


Penulis : Aryo Bhawono

Ia merasa gagal menjalankan Konvensi Rio 1992 tentang lingkungan dan pembangunan.

Perubahan Iklim

Selasa, 27 Juni 2023

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Emil Salim menolak penghargaan Climate Change Hero dari Foreign Policy Community (FPCI). Ia merasa gagal menjalankan Konvensi Rio 1992 tentang lingkungan dan pembangunan.  

“Saya rasa tidak patut menerima penghargaan ini,” kata Emil Salim seperti dikutip dari Antara.

FPCI sendiri merupakan organisasi kebijakan luar negeri non-partisan, non-politik dan independen untuk membahas dan memperkenalkan isu-isu hubungan internasional kepada banyak aktor terkait di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh Dino Patti Djalal dan Dewi Fortuna Anwar. 

Mereka mengadakan Climate Change Hero Award yang dianugerahkan pada tokoh-tokoh dan kelompok masyarakat yang berjasa dalam memperjuangkan ambisi, komitmen, dan aksi iklim Indonesia.

Emil Salim tolak Climete Change Hero. sumber foto: BRIN

Emil Salim mengatakan bahwa dirinya ditugaskan mantan presiden Soeharto sebagai bagian dari delegasi Indonesia untuk menandatangani dua konvensi Rio 1992 dalam KTT Bumi yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 3-14 Juni 1992 di Rio de Janeiro, Brazil.

Ia telah membaca laporan pelaksanaan konvensi Rio 1992 yang diumumkan pada 2022.

“Ketika saya baca laporan tersebut, ternyata semua pemerintahan di dunia gagal melaksanakan konvensi tersebut, termasuk Indonesia. Dikatakan bahwa pelaksanaan Indonesia untuk dua konvensi itu adalah poor, rendah, buruk,” kata Prof. Emil.

Berdasarkan laporan tersebut, artinya tujuan konvensi untuk menyelamatkan alam, hutan, dan Indonesia gagal sehingga peringkat Indonesia sebagai negara dengan hutan terbesar kedua di dunia turun menjadi terbesar ketiga.