LIPUTAN KHUSUS:
40 Tahun Alami Kepunahan Lokal, Badak Kembali ke Mozambik
Penulis : Raden Ariyo Wicaksono
Spesies langka terancam punah ini dibawa dari Afrika Selatan dalam upaya untuk menghirup kehidupan baru ke taman nasional dan peningkatan pariwisata lokal.
Biodiversitas
Kamis, 07 Juli 2022
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Lebih dari empat dekade setelah mereka mengalami kepunahan secara lokal, badak afrika akhirnya berkeliaran lagi di alam liar Mozambik. Spesies langka terancam punah ini dibawa dari Afrika Selatan dalam upaya untuk menghirup kehidupan baru ke taman nasional dan peningkatan pariwisata lokal.
Sekelompok penjaga hutan menangkap, membius dan memindahkan badak hitam putih sejauh lebih dari 1000 mil (1.610 km) dari Afrika Selatan ke Taman Nasional Zonave Mozambik, yang memiliki lebih dari 400 ribu hektare dan lebih dari 2.300 satwa lain yang diperkenalkan kembali.
"Badak penting bagi ekosistem, yang merupakan salah satu alasan mengapa kami memindahkan mereka sejauh ini dan melakukan semua upaya ini untuk membawa mereka ke sana," ujar Kester Vickery, seorang konservasionis yang mengawasi translokasi badak, kepada Reuters.
Kelompok konservasi The Peace Parks Foundation (PPF), yang melakukan operasi tersebut, berencana untuk merelokasi lebih dari 40 badak dalam dua tahun ke depan ke Mozambik.
Manager proyek relokasi badak, Anthony Alexander mengatakan, pihakny telah membawa predator tertentu dan banyak gajah ke taman, dan sekarang adalah giliran badak.
"Sangat menarik sekarang untuk melengkapi keberadaan spesies bersejarah di taman nasional," kata Alexander.
Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah dengan memindahkan mereka ke tempat yang aman di mana mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan populasi mereka.
"Kami secara efektif menyebarkan telur kami dan meletakkannya di keranjang yang berbeda," kata Vickery, seraya menambahkan bahwa dia berharap dapat melihat populasi badak putih yang berkembang pesat di Zinave dalam 10 tahun.
Menteri Lingkungan Mozambik Ivete Maibaze mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa translokasi bersejarah ini juga akan bermanfaat bagi industri ekowisata yang sedang berkembang di negara itu.
Jumlah satwa liar Mozambik sangat terpukul oleh perang saudara selama 15 tahun yang berakhir pad 1992, dan oleh perburuan liar.