LIPUTAN KHUSUS:

Aktivis Iklim Tewas Usai Membakar Diri di Depan Mahkamah Agung AS


Penulis : Kennial Laia

Aktivis iklim dilaporkan meninggal dunia akibat luka bakar usai membakar diri.

Perubahan Iklim

Selasa, 26 April 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Seorang aktivis Amerika Serikat dilaporkan tewas setelah membakar dirinya sendiri. Aksi tersebut dilakukan di depan gedung Mahkamah Agung bertepatan dengan Hari Bumi, yang jatuh pada 22 April. 

Pegiat iklim tersebut bernama Wynn Bruce, dari Boulder, Colorado. Menurut kantor kepolisian setempat, Bruce meninggal akibat luka bakar, Sabtu, 23 April 2022. Polisi mengatakan Bruce membakar dirinya sendiri pada Jumat, 22 April 2022, lalu dibawa ke rumah sakit. 

Polisi tidak menemukan surat maupun manifesto di tubuh Bruce, yang menjelaskan aksi tersebut.

Tanggal 22 April, yang jatuh pada hari Jumat tahun ini, merupakan Hari Bumi. Diperingati secara global untuk menunjukkan dukungan terhadap perlindungan lingkungan. Mahkamah Agung AS dilaporkan memiliki banyak kasus lingkungan. 

Gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat. Foto: wbur.org

The Guardian melaporkan baru-baru ini Bruce mengedit komentar di laman Facebook-nya. Dia menambahkan tanggal 22 April dan emoji api. Komentar itu merupakan tanggapan atas postingan tentang dampak global perubahan iklim. Bruce juga memposting beberapa kali tentang lingkungan selama satu tahun terakhir.

Pada hari Minggu, ilmuwan bernama Kritee Kanko dari Boulder dan pendeta Buddha Zen mengatakan bahwa Bruce merupakan teman dan anggota komunitas Buddha. Bruce disebut telah merencanakan membakar diri “setidaknya selama satu tahun.”

“Tindakan ini bukan bunuh diri. Ini adalah tindakan belas kasih yang sangat tak kenal takut untuk membawa perhatian pada krisis iklim,” kata Kanko dalam sebuah cuitan.

Dalam wawancara berikutnya dengan New York Times, Kanko mengatakan tidak bisa memastikan tentang niat Bruce. Dia mengatakan bahwa “orang-orang didorong ke dalam kesedihan dan keputusasaan iklim yang ekstrem” dan bahwa “apa yang saya tidak ingin terjadi adalah bahwa orang-orang muda mulai berpikir tentang bakar diri.”