LIPUTAN KHUSUS:

Limbah Medis Corona di Palembang Dijamin Dikelola Secara Benar


Penulis : Betahita.id

Limbah medis di Rumah Sehat Jakabaring, Palembang, atau tempat karantina orang dalam pemantauan virus corona Covid-19 dimusnahkan secara khusus

Sampah

Rabu, 29 April 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Limbah medis di Rumah Sehat Jakabaring, Palembang, atau tempat karantina orang dalam pemantauan virus corona Covid-19 dimusnahkan secara khusus agar tidak menyebarkan virus.

Pelaksana Harian ODP Center atau Rumah Sehat Jakabaring, Aufa Syahrizal di Palembang, Rabu, 29 April 2020, mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menampung orang dalam pemantauan Covid-19. Ada sekitar 900 kamar di Wisma Atlet Jakabaring yang dipakai menampung ODP Covid-19.

Menurut Aufa, limbah medis di ODP Center tidak akan menjadi sumber penularan baru Covid-19 baik bagi pasien tersebut, tenaga medis, maupun masyarakat sekitar.

Hal ini karena limbah tersebut dimusnahkan serta dibuang secara khusus.

"Sejak awal itu sudah kami pikirkan. Limbah medis dan limbah biasa tentu kami pisahkan, baik cara maupun tempat pembuangannya," kata dia kepada ANTARA.

Menurut dia, limbah medis bekas penanganan ODP Covid-19 dikumpulkan di kantong khusus untuk dilakukan pemusnahan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Selatan.

"Dimusnahkan di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan menggunakan alat insinerator. Di alat itulah limbah tersebut akan dibakar dengan suhu 800°C," kata dia.

Dengan demikian, lanjut dia, limbah tersebut akan menjadi debu namun tetap tidak akan menimbulkan polusi.

"Yang jelas pengelolaan limbah medis di ODP Center ini aman sehingga tidak akan berdampak pada masyarakat sekitar," katanya.

Untuk limbah biasa, akan langsung dibuang di tempat pembuangan sampah atau dibakar.

"Tetap kita perhatikan. Minimal kita bakar untuk menghindari jika ada limbah medis yang tak sengaja tercampur," ujar dia. Jadi dengan demikian di areal tersebut aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

TEMPO.CO | TERAS.ID

Ilustrasi pemusnahan limbah medis Covid-19. Foto: Istimewa.